AFT_C_13.0340
Senin, 24 November 2014
Jumat, 21 November 2014
cerita cintanya
Cinta itu memang indah disaat kita benar menempatkannya.Namun cinta itu menjadi hancur saat suatu ego menguasainya. Cinta juga memang memberikan segalanya yang kita inginkan, tp cinta juga pun akan mengambilnya kembali saat kita menyia-nyiakannya. Cintailah cinta dan sayangilah saying saat mereka ada bersama kita, niscaya Tuhan akan memberikan jalan yang indah kepada cinta yang tulus dengan kita penuh akan keyakinan.
Berawal dari seorang wanita (Setengah Tomboy)yang salah mentransfer pulsa kepada seorang pria dikarenakan nomer handphone yang nyaris sama. Sebut saja Rani nama wanita itu dan pria itu bernama dian. Disinilah dimulai cerita cinta yang akan membuktikan cinta itu memberikan dan mengambil kebahagiaan cinta kembali.
“Disaat kesalahan Rani mentransfer pulsa itu, Dian pun bingung sambil gembira dia mendapatkan pulsa gratis. Dan sesaat setelah itu Rani pun langsung menghubung dian yang memiliki nomer ponsel yang nyaris sama tersebut. Dia menelpon dan bertanya “ apa kamu dapat pulsa Rp.10.000? soalnya aku salah mentransfer” lalu Dian pun menjawab “ ga, gada pulsa yang masuk (dian berbohong).
Rani : “yang bener?ni jelas masuk kenomer kamu kok”
Dian : “ ya bener, suer deh” sambil tersenyum si Dian.
Rani : “Balikinlah pulsaku, aku anak kostsan nih” (Rani tinggal bersama saudaranya padahal)
Dian : “ gada suer.
Setelah percakapan itu Ranipun langsung mematikan pembicaraan ditelpon.
Beberapa saat Dian berpikir, berhubung dia lagi jomblo, (wah boleh juga nih ada nomer cewe masuk,mumpung gw masih jomblo).
Dianpun langsung meng-sms Rani, begini percakapan melalui smsnya.
Dian : “ini ama sapa ya? Anak mana? Kok nomer kita bisa nyaris sama?”
Rani : “ini ma Rani, anak bandung”
Dian : (dian menyamarkan namanya sendiri) Nama aku “Dani” anak solo, kamu masih sekolah apa kuliah?”
Rani : “masih sekolah di Farmasi, kamu??”
Dian : (berbohong lagi,padahal dian masih SMK) Aku dah kuliah di solo dikedokteran” (padahal dia anak SMK listrik)
Rani : “ wah nanti bisa nyambung dong, kamu dokter aku apotekernya”
Dian : (Dengan senang dia melanjutkan kebohongannya) “haha iya ya”
Mereka pun terus melakukan pendekatan sampai 2 bulan lamanya, disuatu hari mereka sms-an kembali, begini percakapannya.
Dian : “Ran, kamu agamanya apa?”kok nama kamu kaya Nasrani ya? (maaf penulis ga bermksud melibatkan suatu agama dicerita ini, tp ini memang realita adanya)
Rani : “aku k****** dan, loh mang kamu apa?” (memanggil “Dan” karna Dian mengaku bernama Dani)
Dian : “aku m*****, waah… tapi keluargaku kebanyakan juga k****** kok”
Rani : “Loh kok bisa begitu?”
Dian : “smsnya singkat-singkat amat sih? Ga puas nih bacanya… iya soalnya dulu mamaku pindah keyakinan”.
Disuatu hari PDKT mereka berlanjut disaat Dian berwisata bersama kawan-kawannya ke Jogja, mereka saling bercengkerama, bercakap-cakap melalui sms. Dan di ending sms Dianpun membuat Rani marah kepadanya. Ini ending sms yang membuat rani marah.
Dian :”ya sudah, klo mau istirahat, met bobo ya? Cium dulu dong”>
Rani : (Marah) “Eh lo bukan siapa-siapa gue, mang gue cewe apaan ngasih-ngasih cium ke lo, gue ga suka”.
Dian: “upss, aduh maaf aku Cuma bercanda, maaf ya, maafin aku.”(Dian merasa bersalah)
Rani: (masih marah) “ya udah ga apa-apa.
Mereka pun tidak smsan sampai beberapa saat.Smsan pun berlanjut sampai suatu hari yang tepat tanggal 7 febuari tepat 2 bulan setelah mereka berkenalan dengan tidak sengaja tersebut.Dan suatu malam Dian yang mengaku bernama Dani tersebut menyatakan ketertarikan dan Menyukai Rani (Nembak cinta lewat sms).
Dian:” Ran, aku selama ini sering banget ngangenin kamu, ga tau kenapa aku bisa begini padahal kita belum saling bertemu. Kamu dibandung aku diSolo.”kamu beneran jomblo kan ran?”.
Rani: “loh..tp aku juga ngerasain itu si Dann.(rani memang belum pernah berpacaran). Aku juga sering ngangenin kamu.Ga tau kenapa aku ngerasa kita dah cocok dan sehati banget padahal kita baru saling kenal”.
Dian: “Yang bener ran? Hmmm… kamu mau ga jadi cewe aku ran?” (Dianpun nembak Rani)
Rani: “hah???serius?? tapi kita kan berbeda dan? Ga mungkin itu?”
Dian:”iyaa kita memang berbeda, tapi apa ga lebih baik kita coba dan jalani dulu semua ini?”
Rani : “aku butuh waktu buat jawab”
Dian: “iya aku kasih waktu ya”
Selang beberapa jam Ranipun sms kembali kepada Dian.
Rani : “iya, aku mau Dan.”
Dian: “Serius Ran, MAKASIH yaaaaaaa..” (Dengan girangnya Dian diterima cintanya)
Rani: “iya sama-sama”
Panggilan namapun berganti menjadi panggilan sayang yaitu “ayank”. Kisah cinta mereka pun bahagia meski jarak yang jauh memisahkan.(Bandung-Solo).
Dan sampai suatu saat kisah cinta merekapun diuji ketika salah satu sahabat Dian yang bernama Ardi membocorkan rahasia kebohongan Dian yang mengaku bernama Dani dan berkuliah diKedokteran disuatu Univ.terkemuka dikota solo kepada Rani. Ranipun dengan amarahnya langsung sms Dian.
Rani : “eh lo, gw ga suka dibohongin, gue ga suka dimainin, mulai saat ini juga kita putus”
Rani : “eh lo, gw ga suka dibohongin, gue ga suka dimainin, mulai saat ini juga kita putus”
Dian: (merasa kebingungan) “ loh emang kenapa?”
Rani: “Ga usah pura-pura deh, gue dah tau yang sebenarnya dari temen lo”.
Dian: (sambil mikir dan memarahi ardi yang ada disampingnya) “maaf ran, bukan maksud aku memainkan dan membohongi kamu, tapi aku sudah terlanjur mengaku seperti itu. Hanya aku belum sempat memberitahu kamu yang sebenarnya”.
Rani : “udah Dan, eh dian maksud gue, sudah cukup, mulai saat ini juga kita putus”
Dian pun yang terbongkar rahasianya tersebut terus menghubungi dan sms Rani meminta maaf. Namun Rani ga ada responnya, sampai Dian mencoba menarik simpati dan perhatian Rani dengan cara dia jatuh mengendarai sepeda motor saat mabuk.(Bohong lagi)
Rani pun menghubungi Ardi, ardi yang merasa bersalah kepada Dian pun membantu dian membohongi Rani kembali. Karna dia tau Dian memang benar-benar menyayangi dan mencintai Rani. Inilah percakapan Rani dan ardi melalui Sms;
Rani: “Di apa bener dian kecelakaan n mabuk?”(sedih)
Ardi: “iya bener Ran, dia masih pingsan”
Rani: “sadarkan dia Di, kasih minum.”
Ardi: “iya ran, ini juga lagi dibangunin.” (Padahal dian membaca juga kekhawatiran rani tersebut)
Berkat bantuan Ardi pun Dian dan Rani kembali membaik hubungannya walau hanya menjadi sahabat. Dian yang kehidupannya memang tidak dekat dengan saudara-saudaranya disolo membuat dia memilih hidup sendiri yang membuat dia bersusah payah bertahan hidup jauh dari kedua orang tuanya. Dian dan Rani terus berhubungan dan tidak ada kebohongan lagi dihubungan mereka, Dian telah mengaku namanya Dian dan masih Sekolah yang kelasnya sama dengan Rani yang sama-sama kelas SMK dan SMF waktu itu.
Hubungan mereka pun terus membaik, dan Rasa cinta mereka pun juga perlahan kembali walau mereka belum pernah bertemu sekalipun dan belum saling melihat. Dan sampai suatu hari Dian meminta Rani mengirimkan Surat dan Foto (zaman itu memang masih jarang MMS), dan Ranipun mengirimkannya. Dian seharusnya juga mengirim surat dan foto tapi dengan krisis keuangannya diapu berbohong kembali kepada rani dengan mengaku sudah mengirimkan surat dan foto kepada Rani.
5 Hari pun berlalu dan Dian mendapatkan surat dan foto dari Rani, Sementara rani belum.
Dianpun membaca Surat dan foto Rani, dia merasa biasa saja melihat Foto rani karna waktu itu Rani memang masih tomboy. Tapi dengan ketulusannya, Dianpun menerima apa adanya seorang Rani. Dianpun banyak diterpa masalah, dari mulai urusan sekolahnya, uang SPP yang dia pakai untuk makan sehari-hari, sampai dia dibenci keluarganya yang disolo.Dianpun menjadi sangat brutal karena keluarganya tersebut.Tapi dengan hadirnya Rani, nasihat Rani, Dian pun sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih baik. Disaat itu Rani menjadi “malaikat kecil” nya Dian, itu yang sering dia katakana kepada Dian.
Dikekosongan status Dian, Dian memang main api dengan bermain-main dengan seorang wanita yang bernama Heni, mereka berpacaran dibelakang Rani (padahal Dian dan Rani lagi PDKT tahap ke dua). Disuatu malam saat Heny dan Dian bersama Rani pun sms kepada Dian, dan Heni yang membacanya.
Heny : “sapa ni yan?”.
Dian: “ Temen dibandung, temennya temen aku yang sudah meninggal”.(berbohong lagi)
Heny: “ohh” (Henypun ragu kepada Dian dan Mencatat nomer Rani dengan sembunyi-sembunyi dan berniat akan menghubungi Rani)
Dan Heny pun disaat Dian pergi langsung meng-sms Rani,
Heny: “Ni sapa ya?sapanya dian”
Rani: “ni Rani cewenya Dian”. (merasa dekat bersama Dian, Rani mengaku sebagai cewenya Dian)
Heny: “loh gw ceweknya Dian, Bukannya Rani dah mati ya?”.(Heny salah mengartikan perkataan Dian tadi,”Temennya temen gue yang udah meninggal”)
Rani: (Ranipun marah) eh sembarangan lo, enak aja lo ngomong.”
Pertengkaran mereka terus berlanjut, dan sampai akhirnya Rani bertanya kepada Dian, dan Dianpun mengaku hanya berteman dengan Heny. Heny dan Dianpun putus disaat itu juga, dan Rani melarang Dian agar tidak menghubungi Heny lagi. Dan sampai saat ini pun Rani terus membenci Heny.
Masalah itupun selesai, Dian dan Rani pun kembali berpacaran. Bulan demi Bulan pun berlalu, hubungan Dian dan Rani semakin dekat, semakin menyatu, Sampai disuatu malam mereka membuat malam menjadi romantis.Smsan lg… haha…
Dian: “ yank, aku yakin seyakin-yakinnya,meski kita berbeda kamu itu jodoh aku”.
Rani:” Tapi sampai kapanpun aku Ragu yank, ni masalah ortu aku”.
Dian: “kita jalani aja dulu jalan Tuhan ini,alhasil nanti biar Tuhan yang atur”.
Rani: “iya yank,aku akan selalu ada buat kamu yank”.
Dian: “ makasih ya yank, lihat deh di awan, ada 3 bintang berjajar disamping bulan, ada bintang yang paling terang, saat ini bintang itu aku namai NIAN, itu singkatan rani dan dian yank”.
Rani: “makasih ya yank,itu akan aku inget terus yank sampaikapanpun”.
Dian:” akupun saat ini berdoa yank, Tuhan saksinya, “Lebih baik aku menderita, daripada kamu..lebih baik kamu yang sukses daripada aku, lebih baik aku yang sakit daripada kamu”.
Rani: “itu ga adil buat kamu yank,ga mau ah aku”.
Dian: “aku bahagia yank asal kamu bahagia, doaku tulus, buat kamu”.
Rani: “makasih ya yank. Love you..”
Dian:”Love you too”.
Mereka terus bersama sampai lulus sekolah, sampai mereka pun bertemu di bogor ditempat tantenya dian. Mereka pun jalan berduaan naik motor, sampai malam tiba dan disaat itu hujan lebat.
Dianpun ditengah hujan lebat memakai mantel mengantarkan pulang Rani kerumahnya, ditengah perjalanan di derasnya hujan dan didinginnya udara. Dian memegang erat tangan kiri Rani sambil mengendarai motor, Baginya itu pertemuan pertama yang indah.
Mereka pun berpisah didepan suatu plasa besar dicibubur,dekat tempat tinggal Rani. Kemudian sehari setelahnya Dianpun pulang kerumah orang tuanya disukabumi untuk bekerja disana. Karna dia begitu lulus sekolah langsung diterima kerja ditempat ayahnya juga bekerja.
Rani dan dian Terus memadu cinta yang indah, saling menutupi kekurangan, dan saling berbagi kelebihan. Dan Dian meminta Rani untuk main kerumahnya, dan Rani pun menyutujuinya.
Setelah beberapa hari menunggu, Rani pun datang disukabumi sesuai janjinya kepada Dian, Dianpun menjemput Rani diterminal. Dian kemudian membawa Rani kerumahnya dan mengenalkannya kepada mama dan papanya. Disukabumi Rani dibawa Dian ketempat-tempat yang indah-indah disukabumi, dan disalah satu tempat Dian pun mencium Rani sebagai rasa sayang dan rasa cinta dan rasa terima kasihnya, dan bagi Rani itu adalah ciuman pertamanya yang indah.
3hari 2 malam Rani menginap dirumah Dian, Rani tidur bersama adik-adiknya Dian. Dan disaat Rani harus pulang, mereka berdua pun bersedih. Dian tak mau Rani pulang, Ranipun juga begitu, tapi waktu juga yang mengharuskan merek berpisah lagi. Dian mengantarkan Rani kembali keterminal dan menunggu sampai bus yang digunakan Rani kembali ke Jakarta ketempat orang tuanya berjalan.
Setelah bus itu berjalan, dengan Sedihnya dan tangisannya Dian mengikuti bus itu dengan perlahan, sampai tiba-tiba Rani menelpon dan menyuruh Dian mengambil suatu benda yang dilemparkan Rani dari jendela sebelah kiri bus. Dia lemparkan barang itu, lalu Dian ambil barang itu, ternyata sebuah gelang yang bertuliskan huruf Cina yang tidak bisa dibaca.
Dian kembali pulang kerumahnya, sambil mengendarai motor dia menangis terisak-isak, mereka berdua terus menelpon selama Rani dalam perjalanan. Selalu mengingat kenangan indah saat bersama di daerah Dian, Dian mengunjungi tempat yang kemarin dikunjungi oleh mereka berdua dan menangis, merenung disitu. Dian berpikir, ini bukan pertemuan terakhir dan ini akan berlanjut, disaat setelah dia berpikir dia kembali tenang seperti biasa.
Rani di Jakarta di rumah orang tuanya mencoba mencari pekerjaan di sebuah RS yang dia dambakan dari dulu, Dia pun melamar ke Rumah sakit itu. Rani terus mendapat support dan motivasi oleh dian. Karena sifat rani gampang menyerah. Dian terus menemani Rani sampai ia pun diterima sebagai karyawan apotek di Rumah Sakit itu. Lambat laun Rani pun bekerja dengan suksesnya, berada diatas rata-rata kehidupan dia, berbarengan dengan itu Dian terpuruk karena dia di PHK oleh perusahaannya.
Kisah cinta mereka tidak berhenti disini, disaat Dian menganggur, dan Ranipun ingin sekali berdekatan dengan dian, Rani menyuruh Dian bekerja di daerah bogor. Kebetulan salah satu saudaranya membuka sebuah warnet disitu.Dian bekerja sebagai operator warnet, selama setaun dia bekerja disitu, walau ekonominya minus, Dian rela terus bekerja disitu demi memperjuangkan Rani.
Suatu waktu Rani kembali Ragu untuk melanjutkan hubungan mereka karena perbedaan keyakinan yang mereka alami. Dengan Tulus hati, dengan pemikiran yang panjang, Dian bermaksud untuk mengikuti keyakinan Rani. Dian begitu mencintai Rani, apapun dia lakukan untuk membahagiakan Rani meski Dian sendiri menderita. Tidak tau apa yang ada dipikiran Dian, dia terus menemani Rani dengan tulusnya meski dia menderita. Saya sebagai penulis ini pun menyadari bahwa apa yang dilakukan Dian adalah pengorbanan yang begitu besar terhadap wanita yang dia cintai, saya berani berpendapat “Sungguh bersyukur dan bahagia wanita yang memiliki kekasih seperti Dian”.
Selama 4 Tahun hubungan mereka ini semenjak bertemu bertahan, dalam suka dan duka, dalam masalah yang tidak ada habisnya, mereka sebenarnya saling mengisi kekurangan dan kelebihan mereka masing-masing seolah-olah tidak ada yang bisa memisahkan mereka. O ya saya lupa menuliskan, Hubungan Dian dan Rani Sebenarnya dalam masalah besar, selama 4 tahun hubungan mereka backstreet, tidak diketahui orang tua Rani, karena Rani takut mengenalkan Dian kepada Orang tuanya.Orang tua rani emang fanatic terhadap keyakinan yang mereka anut, sehingga mereka tidak bisa menerima jikalau anaknya berpacaran dengan seorang pria yang berbeda. Itulah yang membuat Rani selalu berbohong kepada orang tuanya, hanya adik perempuannya yang mengetahui hubungan mereka.
Sampai disuatu hari, adiknya pun menceritakan hubungan mereka kepada orang tua Rani. Rani kemudian dicemooh, dimarahin abis abisan, berikut juga tante dia yang berada diluar negeri ikut memarahi dia. Sifat Rani memang udah menyerah, dia lemah jika ada orang yang melakukan hal tersebut yang dilakukan orang tuanya.
Tanpa Dian ketahui, Rani pun langsung berusaha menjauhi Dian, membenci Dian, dan menyia-nyiakan Dian. Dianpun bingung, kemudian Rani menceritakannya.Dian merasa tak terima kenapa dia yang harus menanggung hukuman ini tanpa suatu kesalahan yang dilakukannya. Meski Rani dah mulai menjauh dan menyia-nyiakannya Dianpun tetap tabah dan masih menyayangi,mencinta,menemani Rani.
Dianpun tidak tahu kepada siapa harus mencurahkan hatinya, sampai dia menemukan seseorang, yang kebetulan satu tempat kerja dengan Rani. Dia menceritakan perjuangannya, pengorbanannya,dan cintanya yang tulus kepada Rani. Sahabat baru Dian itu pun mendukung Dian supaya mempertahankan cintanya. Namun hal tersebut tidak dilakuka Rani, Rani semakin berusaha membenci Dian, sampai bisa dibilang keterlaluan, Dengan ikhlasnya Dian menerima apa yang dilakukan Rani kepadanya, Dia hanya bisa berdoa dan berjuang dan tersenyum walau dalam hati dia sakit dan menangis. Dian Sering berkata dalam hati, apa salahku, apa dosaku, apa doaku dulu terkabul? (dia pernah berdoa daripada Rani yg menderita lebih baik Dian yang menderita).
Dian terus sabar merasakan sakitnya hatinya, Dengan Dukungan sahabat barunya tersebut, dia semakin semangat dan bertahan. Kemudian suatu hari sampai diakhir hubungan mereka. Karena kesadaran dan pengertian tiada habisnya, Dianpun berpikir sudah waktunya dia pergi bukan untuk meninggalkan dan menyerah tetapi demi kebahagiaan Rani. Dian ingin sekali berpisah dengan cara baik-baik, akan tetapi entah apa yang ada dipikiran rani (mungkin Rani ga bisa menahan sedihnya), Rani selalu ingin bermusuhan, dan dianpun terpancing emosinya. Mereka berdua pun bertengkar dengan mendoakan jelek, saling menghina dan lain-lain yang tak pantas. Selalu Dian yang sadar, dia tau dia salah melakukan hal tersebut,dia meminta maaf, tapi Rani tak mau menerimanya. Malah Rani dan sahabat-sahabatnya menyalahkan sahabat Dian yang satu pekerjaan dengan Rani sebagai orang yang menjelek-jelekkan Rani. Dian pun membela sahabatnya, karena benar sahabatnya itu ga pernah sekalipun menghina ato menjelek-jelekkan Rani, malah Sahabat Dian tersebut menyuruh agar dian mempertahankan cintanya.
Tapi semua sudah selesai, dian berkata. Dian merelakan cintanya tersebut, walau dia dibenci oleh Rani sekarang, sesungguhnya Dian membantu Rani agar membencinya semata-mata memang itu kemauan Rani. Tapi malah dia yang selalu dipojokkan.Sudah jatuh tertimpa tangga, itu yang pantas untuk Dian.Karena masa lalunya yang begitu kejam terhadap dia membuat Dian kuat menghadapi cobaan berat dihadapannya. Usai keributan dan selalu ributm Dian meminta dan memohon-mohon kepada Rani supaya ini berakhir dan diselesaikan secara baik-baik. Dan setengah hati rani menyetujuinya.Dian selalu dalam hati berpikir “ aku selalu berjuang dan mengorbankan yang aku punya untukmu, kenapa kamu ga pernah memperjuangkan dan melakukan pengorbanan untukku, apa aku tak pantas untukmu?”.
Meski tertatih-tatih, Dian mencoba bangkit dan tersenyum, masih banyak peluang dan sayang kepadanya diluar sana, Dian sadar seperti yang pernah dikatakan Rani “klo jodoh itu walaupun ke ujung dunia dan perbedaan yang jauh pasti dipersatukan”, Dian meyakini ucapan Rani itu.
Sungguh mukzizat Tuhan, di semasa hubungan mereka bahagia, Rani pernah membelikan sepasang hewan peliharaan kepada Dian, sepasang ikan cupang. Disaat hubungan mereka benar-benar berakhir salah satu ikan Cupang itupun mati. Ini sama dengan yang pernah dikatakan Rani saat memberikan sepasang ikan itu kepada Dian, “Ikan ini akan terus hidup apabila terus bersama”. Disaat kematian salah satu ikannya Dian pun percaya Tuhan ada dipermasalahan antara Dian dan Rani.Mungkin Tuhan belum memberikan persatuan dan jalan kepada kita, dan aku yakin seyakin-yakinnya kita diciptakan untuk bersatu, “hal yang diucapkan Dian”.
4tahun sudah hubungan mereka yang akan diperingati kurang dari sebulan lagi setelah mereka berpisah, saya belum tahu apa yang akan terjadi nanti tapi Dian sempat menghubungi Rani, bahwa Dian akan menunggunya di salah satu taman “W” (salah satu taman dekat suatu department store di daerah cibubur), Rani pun menjawab dia tidak akan datang karena dia akan menutup kenangan-kenangannya bersama dian di sebuah Taman tersebut berbarengan dengan Dian terpaksa menutup semua Akun FACEBOOK Rani dan miliknya.” Kamu yang memulai untuk menutup kenangan-kenangan indah kita dsana, karna kamu sudah mengambil dan menutup akunku yang disana ada banyak teman-temanku, itu yang diucapkan rani melalui layanan komunitas”bbm”. Dian sadar yang dilakukannya salah, tp dia hanya tidak sanggup menerima jika semua akun itu masih aktif, karena disana banyak foto-foto indah bersama Rani, dia takut akan terus diselimuti kesedihan.
Saya berjanji akan terus melihat apa yang akan dilakukan Dian dan Rani, apakah mereka bersatu? Karena menurut saya mereka memang jodoh, dari wajah, mata, dan ucapan mereka terlalu mirip.Ini suatu kisah realita yang nyata adanya, bukan rekayasa.Saya hanya ingin berbagi cerita dan ilmu.Kalian pembaca yang terhormat pasti bisa menentukan kesimpulannya. Cinta itu ada keindahan tetapi ujiannya pun besar, sabarlah seperti Dian, dan teguhlah pendirian seperti Rani, mereka berdua tidak bersalah, hanya mereka korban keadaan yang memaksa mereka berpisah.
Cinta, sejauh kita pergi cinta akan datang silih berganti, tapi tidak untuk mereka berdua.
Saya pamit, dan saya akan kembali di perjalan Cinta mereka yang panjang, terima kasih telah membacanya.segala kekurangan atau ada kalimat-kalimat yang tidak menyenangkan suatu pihak saya mohon maaf,tidak ada kesengajaan dari semua ini. Hanya berbagi cerita kepada anda sekalian.
my personil
ini lah momen kebersamaan sahabat terbaik dikelas sore Akfar Theresiana 2013......
tak kan terlupakan dan tak bisa dilupakan....
1 kelas = 16 orang
contoh kemasan
kemasan blog
kemasan ini merupakan hasil karya awalku belajar menggunakan aplikasi coreldraw dengan X6.....
ini lah hasilnya dengan kemasan aslinya, serupa kan ???
Selasa, 04 November 2014
God is Love
God is my everything.....
Thankyou for the cross Lord....
Thankyou for the price you paid...
Bearing all my sine and shame...
In Love you came and gave amazing grace...
Thankyou for this Love Lord....
Thankyou for the nail piece hand...
Washed me in your cleansing flow...
Now all i know your forgiveness and embrace...
Worthy is the Lamb...
Seated on the throne...
Crown You now with many crown...
You reign victorious..
High and lifted up...
Jesus son of God..
The darling of heaven crucified...
Worthy is the Lamb...
Thankyou for the price you paid...
Bearing all my sine and shame...
In Love you came and gave amazing grace...
Thankyou for this Love Lord....
Thankyou for the nail piece hand...
Washed me in your cleansing flow...
Now all i know your forgiveness and embrace...
Worthy is the Lamb...
Seated on the throne...
Crown You now with many crown...
You reign victorious..
High and lifted up...
Jesus son of God..
The darling of heaven crucified...
Worthy is the Lamb...
Senin, 03 November 2014
friendship
siapa bilang cinta harus dengan kekasih?
siapa bilang hanya dengan keluarga?
siapa bilang cinta hanya dengan diri sendiri?
teman, sahabat adalah orang yang harus mendapatkan cinta dari kita juga.
dengan cinta kita memahami sifat sahabat
dengan cinta kita bisa memaafkan kesalahannya.
dengan cinta pula kita tahu betapa berharganya sahabat.............
siapa bilang hanya dengan keluarga?
siapa bilang cinta hanya dengan diri sendiri?
teman, sahabat adalah orang yang harus mendapatkan cinta dari kita juga.
dengan cinta kita memahami sifat sahabat
dengan cinta kita bisa memaafkan kesalahannya.
dengan cinta pula kita tahu betapa berharganya sahabat.............
hello
memulai memang itu mudah. namun di saat kita sudah mulai menjalaninya dan mengalami kesulitan, apakah kita akan berhenti di tengah saja? atau berjalan terus dengan segala sesuatu yang mungkin belum kita ketahui.
menjalani kadang mudah kadang sulit. tapi itulah pilihan yang kita buat...
-anonim-
menjalani kadang mudah kadang sulit. tapi itulah pilihan yang kita buat...
-anonim-
Kamis, 23 Oktober 2014
subkutan
LAPORAN PRAKTIKUM
FARMAKOLOGI
CARA PEMBERIAN OBAT PHENOBARBITAL
SECARA SUBKUTAN

Disusun
Oleh :
Ajeng
Wijayani ( 13.03?? )
Eliya
Ulfa ( 13.03?? )
Fifi
Afilia ( 13.03?? )
Noviana ( 13.03?? )
Veni
Ardiyani ( 13.0340 )
Tanggal Praktikum :
2 April 2014
Hari Praktikum :
Rabu
Dosen Pembimbing :
Paulina Maya Octasari, S. Farm., Apt
Ella
Wahyu Ferbiana, S. Farm., Apt
LABORATORIUM FARMAKOLOGI
AKADEMI FARMASI THERESIANA
SEMARANG
2014
CARA PEMBERIAN OBAT PHENOBARBITAL
SECARA SUBKUTAN
I.
TUJUAN
PRAKTIKUM
1. Mahasiswa
mampu mengenal cara dan rute pemberian obat phenobarbital secara subkutan.
2. Mahasiswa
mampu memahami konsekuensi praktis dari pengaruh rute pemberian obat
phenobarbital secara subkutan.
3. Mahasiswa
mampu mengenal manifestasi berbagai efek obat yang diberikan.
II.
DASAR
TEORI
Dalam
melakukan suatu penelitian, dibutuhkan suatu hewan percobaan. Salah satu hewan
percobaan yang sering digunakan adalah mencit ( Mus musculus ). Mencit banyak
digunakan dalam berbagai bidang penelitian ilmiah. Morfologi mencit yang kecil
tampak praktis sehingga dalam ruangan yang relative kecil dapat dipelihara atau
digunakan untuk penelitian dalam jumlah banyak (Sihombing, 2010).
Rute pemberian obat
menentukan jumlah dan kecepatan obat masuk ke dalam tubuh, sehingga merupakan
penentu keberhasilan terapi atau kemungkinan timbulnya efek yang merugikan.
Rute pemberian obat dibagi menjadi dua yaitu internal dan parenteral (Priyanto,
2008).
Jalur internal berarti
pemberian obat melalui saluran gastrointestinal, seperti pemberian obat melalui
sublingual, bukal, rektal, dan oral. Pemberian obat oral paling banyak
digunakan karena paling mudah, murah, dan aman. Kerugiannya adalah absorbsinya
lambat, tidak dapat diberikan kepada pasien yang tidak sadar, atau tidak dapat
menelan (Priyanto, 2008).
Jalur parenteral berarti
tidak melalui gastrointestinal. Termasuk jalur parenteral adalah transdermal
(topikal), injeksi, endotrakeal, dan inhalasi. Pemberian obat melalui jalur ini
dapat menimbulkan efek sistemik atau lokal (Priyanto, 2008).
Cara pemberian obat melalui
parenteral tertentu seperti intradermal, intramuscular, subkutan, dan
intraperitoneal melibatkan proses penyerapan obat yang berbeda-beda. Proses
penyerapan dasar penting dalam menentukan aktifitas farmakologis obat.
Kegagalan atau kehilangan obat selama proses penyerapan akan mempengaruhi
aktifitas obat dan menyebabkan kegagalan pengobatan (Tjay dan Rahardja, 2002).
III.
ALAT
dan BAHAN
ALAT
|
BAHAN
|
Spuit
![]() |
Larutan
Luminal Natrium 1%
|
Beaker glass
|
Mencit Jantan galur
Swiss
|
Jarum
|
Larutan NaCl
|
Labu takar
|
IV.
CARA
KERJA
a.
Pembuatan
Larutan Stok ( Larutan Luminal Natrium )
Hitung konsentrasi
larutan stok
Dosis Phenobarbital :
30 – 120 mg ( Drug Information Handbook )
i.
Dosis untuk
manusia 70 kg =
x ( 30 – 120 mg ) = 42 – 168 mg

ii.
Dosis untuk mencit 20
gram
= 0,0026 x ( 42 – 168 mg ) = 0,1092 – 0,4368
mg
Dosis yang diambil
untuk perhitungan konsentrasi larutan
= ( 0,1092+0,4368) / 2
= 0,273 mg
iii. Konsentrasi larutan : D x
BB = C x V
=
x 38 g = C x 0,5 ml

= 0,52 mg = C x 0,5 ml
C =
= 1,04 mg / ml ( 1 mg/ml )

iv. Pembuatan 50 ml larutan stok :
V1. C1
= V2. C2
50 ml . 1 = V2 . 100
50 ml = V2 . 100
V2 =
= 0,5 ml

Luminal 0,5 ml ad 50 ml
NaCl
Dipipet Luminal
sebanyak 0,5 ml → labu takar 50 ml
↓
Ditambahkan NaCl
→ labu takar 50 ml hingga tanda
Larutan NaCl untuk hewan uji
sebagai kontrol negatif :
Dipipet NaCl
sebanyak 2 ml → vial
b.
Prosedur pemberian phenobarbital kedalam hewan uji
Dipegang mencit
pada tengkuknya
↓
Disuntikkan
larutan phenobarbital kedalam jaringan kulit didaerah tengkuk pada mencit
c.
Pengamatan hewan uji
Dicatat waktu
pemberian obat pada hewan uji, mulai timbulnya efek ( onset ) dan hilangnya
efek ( durasi )
Efek yang
diamati diantaranya :
a)
Aktifitas
spontan dari respon terhadap rangsangan/stimulus pada keadaan normal.
b)
Perubahan
aktifitas baik spontan maupun distimulasi.
c)
Usaha untuk
menegakkan diri tidak berhasil.
d)
Diam, tidak
bergerak, usaha untuk menegakkan diri tidak lagi dicoba.
e)
Catat waktu
hingga mencit sadar.
V.
HASIL
dan PENGOLAHAN DATA SERTA GRAFIK
Volume pemberian obat
phenobarbital tiap mencit :

D x BB = C x Vp
D = Dosis untuk mencit/hewan uji ( mg/g ) BB
= Berat badan tiap mencit/hewan uji ( gram ) C = konsentrasi larutan stok ( mg/ml) Vp
= Volume pemberian ( ml )
1.
x 28,0 g = 1 mg/ml x Vp

Vp = 0,38 ml
2.
x 22,7 g = 1 mg/ml x Vp

Vp = 0,31 ml
3.
x 26,6 g = 1 mg/ml x Vp

Vp = 0,36 ml
4.
x 24,9 g = 1 mg/ml x Vp

Vp = 0,34 ml
5.
x 33,2 g = 1 mg/ml x Vp

Vp = 0,45 ml → kontrol
negatif ( 0,25 ml NaCl )
Hewan
uji
|
Onset
|
Durasi
|
Kontrol
negatif
|
0
menit
|
0
menit
|
R
1
|
18.03-18.15(12
menit)
|
18.15-18.41(26
menit)
|
R
2
|
17.52-18.14(22
menit)
|
18.14
![]() |
R
3
|
17.58-18.20(22
menit)
|
18.20
![]() |
R
4
|
17.54-18.14(20
menit)
|
18.14
![]() |





VI.
PEMBAHASAN
Pada
praktikum ini dilakukan pengamatan cara pemberian obat phenobarbital secara
subkutan, dilakukan dengan cara disuntikkan kedalam jaringan kulit didaerah
tengkuk pada hewan uji yang akan kita gunakan yaitu menggunakan mencit jantan. Pengamatan
ini tidak menggunakan mencit betina karena pada mencit betina mengalami siklus
menstruasi. Perbedaan hormon saat
menstrusi pada mencit betina dapat mempengaruhi efek obat pada mencit, oleh karena itu kita menggunakan mencit jantan yang
tidak memiliki siklus menstruasi dan kapanpun bisa kita gunakan untuk bahan
pengamatan tanpa memikirkan siklus yang dialami hewan uji. Mencit sering
digunakan sebagai hewan percobaan dalam praktikum farmakologi dalam berbagai
bentuk percobaan. Hal ini dikarenakan mencit memiliki sistem metabolisme yang
sangat cepat diantara hewan yang lain, sehingga dapat menghasilkan efek yang
cepat dan tidak perlu menunggu timbulnya efek dan hilangnya efek dalam jangka
waktu yang lama saat melakukan pengamatan dengan berbagai rute pemberian obat. Selain
itu mencit adalah salah satu hewan yang mudah ditangani, mudah dipelihara
dengan memiliki karakteristik yang mudah ditangani, bersifat penakut, fotofobik, cenderung berkumpul dengan
sesamanya, bersembunyi dan dan lebih aktif beraktifitas pada malam hari.
Sebelum dilakukan pengamatan, hewan uji terlebih dahulu dipuasakan selama ±24
jam, hal ini bertujuan agar obat yang diberikan pada mencit/hewan uji tidak
terganggu absorbsinya dalam saluran pencernaan, sehingga reaksi lebih cepat
ditimbulkan.
Sebelum
kita menentukan volume pemberian untuk tiap mencit/hewan uji, kita terlebih
dahulu menimbang berat badan dari tiap mencit/hewan uji. Karena dosis yang
diberikan tiap mencit akan berbeda-beda, tergantung dari berat yang dimiliki
tiap mencit. Pada kelompok kami, mencit/hewan uji yang memiliki berat badan
terbesar kita gunakan sebagai hewan kontrol negatif. Hewan uji/mencit yang
digunakan sebagai kontrol negatif, hanya diberikan 0,25 ml NaCl ( Natrium
Chlorida ). NaCl digunakan sebagai larutan
pembawa karena pada penyuntikan sediaan harus isotonis dengan cairan tubuh.
Karena jika tidak isotonis maka akan mempengaruhi penyerapan obat dalam tubuh,
sehingga efek yang diharapkan tidak dapat muncul, tidak hanya itu tetapi juga dapat menimbulkan rasa sakit,
sel-sel sekitar penyuntikan dapat rusak. Isotonis adalah suatu keadaan dimana tekanan osmotis larutan
obat yang sama dengan tekanan osmotis cairan tubuh kita. Sedangkan pH
sebaiknya netral, tujuannya untuk mengurangi iritasi jaringan dan mencegah
kemungkinan terjadinya nekrosis (mengendornya kulit).
Fenobarbital,
asam 5,5-fenil-etil barbiturate merupakan senyawa organik pertama yang
digunakan dalam pengobatan antikonvulsi. Kerjanya membatasi penjalaran
aktivitas bangkitan dan menaikkan ambang rangsang. Efek utama barbiturat ialah
depresi SSP. Semua tingkat depresi dapat dicapai mulai dari sedasi, hipnosis,
berbagai tingkat anesthesia, koma, sampai dengan kematian. Efek hipnotik
barbiturate dapat dicapai dalam waktu 20-60 menit dengan dosis hipnotik.
Tidurnya merupakan tidur fisiologis, tidak disertai mimpi yang mengganggu
(Ganiswara, 1995).
Barbiturat secara oral diabsorbsi cepat dan sempurna. Bentuk
garam natrium lebih cepat diabsorbsi dari bentuk asamnya. Mula kerja bervariasi
antara 10-60 menit, bergantung kepada zat serta formula sediaan dan dihambat
oleh adanya makanan didalam lambung. Barbiturat didistribusi secara luas dan
dapat lewat plasenta, ikatan dengan PP sesuai dengan kelarutannya dalam lemak,
thiopental yang terbesar, terikat lebih dari 65%. Kira-kira 25% fenobarbital
dan hampir semua aprobarbital diekskresi kedalam urin dalam bentuk utuh
(Ganiswara, 1995).
Pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke
area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis. Injeksi
subkutan dilakukan dengan menyuntikan jarum menyudut 45 derajat dari permukaan
kulit. Kulit sebaiknya sedikit dicubit untuk menjauhkan jaringan subkutis dari
jaringan otot. Pemberian obat melalui
subkutan ini umumnya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan
untuk mengontrol kadar gula darah. Tehnik ini digunakan
apabila kita ingin obat yang disuntikan akan diabsorbsi oleh tubuh dengan pelan
dan berdurasi panjang (slow and sustained absorption). (Aziz,2006)
Tujuan dari injeksi subkutan ini adalah agar obat dapat
menyebar dan diserap secara perlahan-lahan. Banyak
jenis obat yang diberikan secara subcutan atau tepat dibawah kulit diantaranya
vaksin,obat prabedah, narkotik, insulin, dan heparin. Tempat terbaik
untuk injeksi subkutan meliputi area vaskular disekitar bagian luar lengan
atas, abdomen batas bawah kosta sampai krista iliaka,dan bagian anterior paha. Dibandingkan
dengan injeksi intraperitonial dan per oral yang telah kita lakukan pengamatan
sebelumnya, subkutan ini absorpsinya relatif lebih lambat dibandingkan intra
peritonial, namun lebih cepat dibandingkan per oral. Hal ini dikarenakan pada
subkutan pelepasan zat aktifnya perlahan-lahan, sedangkan pada intra peritonial
tepatnya pada rongga peritoneum mempunyai
permukaan absorbsi yang sangat luas sehingga obat
dapat masuk kedalam sirkulasi sistemik secara cepat. Namun, pada rute pemberian
per oral relatif lebih lambat absorpsinya dikarenakan melewati rute yang sangat
panjang, oleh karena itu obat tidak dapat langsung diabsorpsi secara cepat.
Dari setiap rute
pemberian obat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan pada
rute pemberian obat phenobarbital secara subkutan ini memiliki kelebihan
diantaranya absorpsinya lebih cepat dibandingkan secara peroral dan dapat
digunakan untuk obat yang rusak oleh enzim pencernaan, dan untuk obat dengan
pelepasan yang perlahan-lahan dan lama. Subkutan juga memiliki kekurangan yang
perlu kita ketahui, yaitu harus menggunakan teknik steril,
lebih mahal dibandingkan oral, hanya dapat diberikan dalam volume kecil, lebih
lambat dibandingkan pemberian intraperitonial, dapat menyebabkan
ansietas(kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subyektif), serta rasa sakit dan kerusakan kulit. Kerugian lain yang
rentan ditimbulkan pada subkutan adalah sekali digunakan, obat dengan segera menuju ke organ targetnya. Jika pasien
hipersensitivitas terhadap obat atau overdosis setelah penggunaan, efeknya
sulit untuk dikembalikan lagi. Pemberian beberapa bahan melalui kulit membutuhkan perhatian sebab udara
atau mikroorganisme dapat masuk ke dalam tubuh. Efek sampingnya dapat berupa
reaksi phlebitis, pada bagian yang diinjeksikan. Phlebitis adalah peradangan pada
dinding pembuluh darah.
Efek yang diamati pada praktikum ini adalah onset dan durasi.
Yang dinamakan dengan onset yakni waktu dari awal pemberian obat sampai mencit
itu tertidur atau tidak bergerak dengan adanya gangguan lain. Sedangkan durasi
yaitu waktu lamanya mencit itu tertidur sampai bangun lagi. Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan, didapatkan
mencit yang digunakan sebagai kontrol negatif tidak mengalami onset dan durasi,
karena pada mencit ini hanya diberikan larutan NaCl tanpa zat aktif. Dan pada mencit
R 1 mengalami onset lebih cepat dibandingkan mencit yang lainnya. Hal ini dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal dari hewan uji yaitu keadaan lingkungan,
kebersihan kandang, dan cara perlakuan hewan
uji juga mempengaruhi efek obat yang ditimbulkan. Namun, rata-rata onset atau efek yang ditimbulkan tidak
jauh berbeda yaitu berkisaran ±20 menit. Dan durasi yang dihasilkan dari tiap
mencit pun berbeda, dari mencit R1 yang mengalami durasi paling cepat
dibandingkan mencit yang lain, hal ini mungkin dikarenakan faktor kebisingan
dan kondisi dari hewan uji itu sendiri. Karena dari tiap hewan uji memiliki
berat badan yang berbeda-beda, dan memiliki luas permukaan yang berbeda pula.
Namun, pada mencit yang lain mengalami durasi tak terhingga sampai waktu yang
telah ditentukan. Sampai batas waktu terakhir mencapai rata-rata lebih dari 50
menit mencit belum juga menunjukkan hilangnya efek obat yang telah diberikan.
Hal ini dapat dipengaruhi karena cara pemberian obat yang
salah yaitu dengan kesalahan teknis saat penyuntikan seperti keraguan menyuntik sehingga obat
tidak masuk dalam sekali suntik, tidak semua obat dapat masuk ketempat
penyuntikan, penyuntikan yang tidak tepat sasaran. Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi
efek terapi dalam obat.
VII.
KESIMPULAN
1. Pemberian
obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu
pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis Larutan
sedapat mungkin isotonis, sedang pH sebaiknya netral, tujuannya untuk
mengurangi iritasi jaringan dan mencegah kemungkinan terjadinya nekrosis
(mengendornya kulit). Jumlah larutan yang disuntikkan tidak lebih dari 0,5 ml.
2. Kelebihan dari
pemberian secara subkutan yakni absorpsinya
lebih cepat dibandingkan secara peroral dan dapat digunakan untuk obat yang
rusak oleh enzim pencernaan, dan untuk obat dengan pelepasan yang
perlahan-lahan dan lama. Subkutan
juga memiliki kekurangan yang perlu kita ketahui, yaitu harus menggunakan
teknik steril, lebih mahal dibandingkan oral, hanya dapat diberikan dalam
volume kecil, lebih lambat dibandingkan pemberian intraperitonial, dapat
menyebabkan ansietas(kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subyektif),
serta rasa sakit
dan kerusakan kulit. Kerugian lain yang rentan ditimbulkan pada subkutan adalah
sekali
digunakan, obat dengan segera menuju ke organ targetnya. Jika pasien
hipersensitivitas terhadap obat atau overdosis setelah penggunaan, efeknya
sulit untuk dikembalikan lagi. Pemberian beberapa bahan melalui kulit membutuhkan
perhatian sebab udara atau mikroorganisme dapat masuk ke dalam tubuh. Efek
sampingnya dapat berupa reaksi phlebitis, pada bagian yang diinjeksikan.
3. Pada
praktikum pemberian obat secara subkutan
terhadap hewan uji didapatkan waktu onset dan durasi yang menyimpangan. Karena dari keempat mencit yang dilakukan pengamatan terdapat
1 mencit yang memiliki onset dan durasi yang menyimpang dari yang lain. Ketiga
mencit mengalami onset rata-rata ±20 menit, dan durasi yang tak terhingga yang
rata-rata lebih dari 50 menit. Penyimpangan disebabkan oleh berbagai
faktor pengganggu antara lain kondisi biologis hewan uji, faktor internal dan
eksternal mencit.
VIII.
DAFTAR
PUSTAKA
Alimul, Aziz.H. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta:
Salemba Medika
Ganiswara, Sulistia G (Ed).
1995. Farmakologi dan Terapi Edisi IV.
Jakarta : Balai Penerbit Falkultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Priyanto. 2008. Farmakologi Dasar Edisi II. Depok : Leskonfi,
Sihombing, Ferdinan. 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Salemba Medika.
Tjay,Tan Hoan dan K. Rahardja. 2002. Obat-obat Penting. Jakarta : PT Gramedia.
Langganan:
Postingan (Atom)